Senin, 03 Mei 2010

LAS VEGAS : GLAMOUR Vs GEMBEL. Kontras!!!!!

Las Vegas salah satu kota judi dan tmp dugem paling terkemuka di dunia. Beragam jenis permainan ketangkasan sangat mudah dijumpai di kota ini, mulai dari kasino, roulette, jackpot, kartu dan juga yang lainnya. Kota yang masuk dalam negara bagian Nevada Amrik ini seakan tidak pernah tidur. Disinilah terjadi perputaran uang judi yang jumlahnya milyaran bahkan triliunan rupiah perharinya. Bayangkan para milyuner rela mengeluarkan jutaan dollar dalam semalam hanya untuk judi dan dugem.
Spoiler for casino:


Inilah kehidupan gembel-gembel Las Vegas yang hidup di bawah tanah tempat saluran pembuangan limbah kota Las Vegas. Meski begitu jangan membayangkan seperti kehidupan kolong jembatan di negeri kita, meski jelek, mereka memiliki perangkat peralatan elektronik, tempat tidur besar, dapur, arak buku termasuk koleksi lagu Frank Sinatra.
Spoiler for gembel:


Steven dan Kathryn hanya dua dari ratusan gembel yang menempati lorong bawah tanah yang gelap dan kotor
Spoiler for 3:


Inilah kehidupan gembel-gembel Las Vegas yang hidup di bawah tanah tempat saluran pembuangan limbah kota Las Vegas. Gemerlapnya kota glamour Las vegas, tempat manusia-manusia kaya raya menghambur-hamburkan uang di meja judi atau tempat hiburan lainnya, ternyata hanya ‘tontonan' bagi para tuna wisma
Spoiler for 4:


Mereka tinggal persis di bawah Caesar's Palace casino. Koleksi perabotan rumah tangganya pun tergolong lengkap. "Barang-barang ini saya pungut dari tempat sampah, sudah tak terpakai, saya betulkan lagi," ungkapnya.
Spoiler for 5:


lalu bagaimana mereka mencari makan? Ternyata beberapa dari mereka mengumpulkan ‘remah-remah' kasino. Mengumpulkan sekeping demi sekeping koin-koin milik para penjudi yang tak sengaja terjatuh, mungkin karena terlalu mabuk, atau memanfaatkan kartu-kartu kredit yang tertinggal karena pemiliknya kelewat mabuk.
Spoiler for 6:


Yang namanya gembel di mana-mana sama saja. Cuma bedanya karena di sana negara modern, maka perlengkapan rumah tangganya juga lebih maju ketimbang di indonesia.
Spoiler for 7:


Hidup seperti mereka memang harus survive dan mampu ‘berakrobat' agar bisa bertahan. "Saya memilih barang-barang yang diperlukan di tempat sampah. Sampah bagi mereka tapi ‘emas' bagi orang lain. Begitulah kehidupan," ungkapnya seraya menambahkan, ia memulung pada malam hari karena akan memalukan kalau dilakukan pada siang hari. "Orang-orang akan melihat kita, itu agak memalukan," tambah Steven
Spoiler for 8:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar