Senin, 07 Desember 2009

Waspada Gendam atau hipnotis

gendam atau hipnotis sering dilakukan oleh pencuri,
pengetahuan ini dirasa perlu untuk membeberkan agak mendalam tentang penyimpangan hipnotis yang berakibat hipnotis menjadi ilmu yang dikonotasikan sebagai ilmu yang merugikan orang lain bahkan dianggap sebagai ilmu hitam.
Perlu anda ketahui bahwa dalam hipnotis,seorang hipnoterapis dalam langkah-langkah penghipnotisannya dia menggunakan berbagai hal antara lain persetujuan dari subjek (suyet),memfokuskan pandangan,mengaktifkan sebanyak mungkin panca indera dari subyek dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar pikiran sadar dari subyek menjadi sibuk yang kemudian dimanfaatkan oleh penghipnotis untuk menelikung menembus alam bawah sadar dari subyek itu sendiri
Tentunya penghipnotis akan menggunakan kata-kata atau sugesti yang bernada positif agar subyek semakin mudah terbawa dan terlena memasuki alam pikiran bawah sadarnya atau biasa disebut induksi. Gendam juga menggunakan sugesti2 dalam melancarkan aksinya,walaupun sugesti2 tersebut telah dimodifikasi sebelumnya agar sesuai dengan apa yang diinginkanya yaitu memiliki semua yang dimiliki korban.
Gendam didaerah Pekan Baru disebut ilmu Lodes adalah ilmu permainan kata-kata yang apabila seseorang terjebak dalam kata-kata itu maka dia akan menuruti semua yang disugesikan penggendam.
Ada beberapa cara yang digunakan penggendam dalam melancarkan aksinya yang dalam hipnotis disebut induksi antara lain:
1. Memberikan harapan besar
2. Mengumpulkan rasa iba dan serakah dalam satu waktu
3. Memberikan kejutan-kejutan (tepukan)
Dari masing-masing poin diatas saya akan mencoba menguraikan secara singkat disertai contoh kasusnya walau dalam kenyataanya mungkin akan berbeda.
1. Dalam memberikan harapan seorang penggendam juga sekaligus akan berusaha untuk membuat korbanya untuk memusatkan konsentrasi pada satu hal tertentu. Misalnya dalam kasus gendam barikut ini.
Penggendam menemui calon korban biasanya dengan membawa tas agak besar, setelah basa-nbasi sejenak dia melancarkan induksi dengan mengatakan bahwa tas yang ia bawa berisi uang puluhan juta sedangkan ia tak ada teman untuk mengantarnya ke Bank. Sambil setengah memohon korban ia suruh untuk menjaga tasnya karena ia akan menelpon temannya, otomatis koban akan merasa perlu untuk membantunya. Sementara itu penggendam pura-pura meraba-raba semua sakunya seolah-olah sedang mencari sesuatu,sejurus kemudian ia berkata sambil memelas untuk meminjam handphone korban dengan alasan mau mengganti pulsa yang ia pakai dengan pulsa yang lebih banyak.Akhir korban memberikan HP nya selain akan mendapatkan pulsa yang lebih banyak juga dia berasumsi bahwa nilai HP nya masih jauh lebih kecil dari nilai uang yang dijaganya.Setelah itu penggendam pura-pura sedang mencari signal berjalan perlahan-lahan menjauhi korban dan akhirnya lari bersama temannya yang sudah ia persiapkan.Korban tidak akan menyangka bila uang yang ditunggui dengan hati-hati ternyata setelah dibuka didalamnya hanya bersisi kertas belaka.
2. Seorang penggendam biasanya pura-pura istrinya sedang melahirkan dan membutuhkan biaya yang sangat besar dengan tujuan agar korbanya menjadi sangat iba terhadap dirinya kemudian belum selesai rasa ibanya ditambah lagi dengan tawaran keris atau cincin peninggalan nenek koyangnya dengan lihainya iia berkelakar bahwa benda tersebut selain punya daya magis yang tinggi juga diburu oleh banyak kolektor. Karena iba korban akan berusaha menolong dengan menawarkan unuk membeli keris/cincin itu,hal ini juga didorong oleh perasaan ingin memiliki benda tersebut, maka terjadilah tawar menawar yang akhirnya semua isi dompet ,cincin bahkan juga jam tangan semua diberikan pada penggendam tanpa rasa menyesal sedikitpun.
3. Dalam kasus ini ada syarat-syarat dimana seorang yang sangat sadar langsung tergendam dengan sekali tepuk atau sekali kejut. Syarat-syarat itu ada beberapa dari penggendam hanya membutuhkan tiga atau empat syarat saja. Syarat-syarat itu yakni:
a. Bila melipat maka lengan kiri berada diluar
b. Bila menyuelipkan jari-jemari maka jempol kiri berada diatas
c. Bila melamun kepalanya lebih banyak menoleh kekiri
d. Bila melipat kaki maka kaki kiri berada diatas menimpa kaki kanan
e. Bila diajak bicara orang akan serius mendengarkan/memperhatikan
f. Sangat familiar.
Ada dua kemungkinan yang akan dipakai:
1. Asal tepuk saja dengan harapan sau dari sekian banyak oang akan masuk dalam perangkap gendamnya.
2. Penggendam akan melihat-lihat dulu apakah Calon korban benar-benar memenuhi syarat.
Cara pertama atau cara kedua sama-sama beresiko,namun dalam menepuk dan induksi cepatnya sama saja yaitu pada waktu menepuk penggendam sambil berkata bahwa ia adalah teman sekelasnya waktu kecil dan korban telah lupa (maka imajinasi sudah masuk) tetapi belum selesai dimasuki lagi dengan induksi berupa sanjungan. Misalnya dengan mengatakan bahwa korban sekarang sudah kaya raya dengan perhiasan dimana-mana setelah itu induksi ketiga dengan mengatakan bahwa didaerah sini sangat berbahaya banyak pencopetan maka korban dihimbau agar berhati-hati dan kemudian penggendam berkata “ Demi keamanan anda,maka titipkanlah barang-barang berharga anda” penggendam tidak akan berkata “serahkan perhiasan anda” karena dia tahu sugesti itu negative.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar